I'm done being high and dry
Awal tahun kemarin aku jatuh hati dengan seseorang dan hari ini aku mempertanyakan apakah lebih baik berteman aja dengan pria ini. Lucu ya, betapa cepatnya hati ini bisa berubah. Di satu sisi aku lega logika ku sudah kembali mencuat, naik ke permukaan laut endorfin yang perlahan surut. Realitasnya, pasang yang surut menunjukkan kotornya pantai hatiku. Banyak sisa-sisa sampah dari masa lalu; ngerasa nggak layak dapet perhatian, takut ditinggal, takut ditolak, takut disakiti. Hal-hal yang ku kira sudah ku buang jauh-jauh. Ternyata membuang ide dari pikiran dengan menghancurkan ide itu berbeda. Selama 2 minggu aku bersihin sampah-sampah ini. Aku ganti ketakutan ku dengan kata-kata Tuhan yang menyatakan aku berharga di matanya, mulia bahkan (yesaya 43:4). Aku terima kata-kataNya yang bilang "Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal" kalau di bahasa inggrisnya "I have loved you with an everlasting love". Sudah terjadi, sudah ku alami, dan akan selalu Ia tunjukkan pad