Masih Hidup



Malam tadi gua terbangun dari sebuah mimpi yang biasanya masuk ke kategori mimpi indah gue. Kalau mimpi ini terjadi di hari-hari normal, gua bakal mencoba tidur lagi, dan melanjutkan mimpi itu. Tapi, malem kemarin bukan malam biasanya.

Gua lagi ditengah kebimbangan yang cukup prolonged. Biasalah, soal hidup, dan pilihan-pilihan yang tersedia disana. Susahnya, mimpi yang terjadi malam barusan, dibintangi oleh sebuah pilihan yang sudah gua buang jauh-jauh dari planner hidup gua. Laki-laki itu manggil gua "yang" sambil kita jalan-jalan sore. Gua juga dengan segenap pikiran jernih merangkul lengannya. Ngak bohong, buat seorang dengan love language touch kaya gua, rasa itu enak banget.

Tapi beberapa detik kemudian, hati gua berteriak, membangunkan imajinasi organik ini dengan tonjokan rasa kecewa. Kembali teringat kalimat seperti: otak lo, hati lo mungkin kuat. Tapi tubuh lo lemah. #petjah abis ngak?

Kemungkinan, saat itu jam 3 atau 4 pagi. Yang jelas, akhirnya gua terjaga sampai jam 6, mikirin hidup dan karir. Mikirin betapa blurry-nya pandangan gua saat ini, dan betapa capeknya gua muter-muter di daerah berkabut tebal ini. My first sentence of the day were, "What am I doing, God?" Kabut tebal ini mengikuti gua seharian penuh. Ya, walaupun temen-temen kantor gua super seru dan berhasil mencerahkan hati, pas gua sendirian kabut itu kembali turun.

Lalu, setelah malam yang penuh tawa dan celotehan di whatsapp, gua menyempatkan diri untuk membaca alkitab.

1 John 4: 10 
This is love: not that we loved God, 
but that he loved us and sent his Son 
as an atoning sacrifice for our sins.

Semembingungkannya hidup gua, gua tau kalau Tuhan udah memberikan bagian gua. Inilah namanya proses. Bukan gua yang berusaha, bekerja keras, berupaya untuk mendapatkan secercah wajah Tuhan dan sekelibat tampak tujuan hidup. Tapi, Tuhan sendiri yang udah memilih gua dari awal. Dia mencintai gua sebelum gua merasa membutuhkan cintaNya. Gua bisa tetep ngejalain hari lepas hari selama gua fokus sama Cinta Tuhan buat gua. RencanaNya selalu terbaik buat gua. Percaya aja.. Jalanin hari satu demi satu. Ya ngak?

1 John 4:13-16
 This is how we know that we live in him and he in us: He has given us of his Spirit. 14 And we have seen and testify that the Father has sent his Son to be the Savior of the world. 15 If anyone acknowledges that Jesus is the Son of God, God lives in them and they in God. 16 And so we know and rely on the love God has for us.

Comments

Popular posts from this blog

I'm done being high and dry