If you had listen...
Pas mau jalan balik ke kantor abis makan siang, Opa manggil gua, ngajak gua ngobrol sendirian. Opa adalah salah satu pendoa di IFGF, dan yah.. gua anggep Opa gua sendiri. Yang selalu ngasih celotehan caring, advice-advice yang sesuai firman, ya itulah si Opa Tatang.
Dia bilang sama gue, "Johanna, kamu doa ya sama Tuhan. Kamu dikasih banyak sekali karunia, dan Tuhan mau pake itu. Makanya, kamu rajinin berdoa dan Tuhan akan tunjukin arah ke kamu."
Ini kali keduanya Opa ngomong dan doain gua tentang ini. So pasti, hati gue langsung luluh, dan juga bingung. Karena, sekarang aja gue udah merasa di potong-potong, di tarik sana-sini buat memenuhi macem-macem permintaan. Seneng sih, cuma terkuras banget energi gue, cuy.
Gue bilang ke Opa kalau gue bakal doa dan seriusin doa-nya, terus gue curcol, "Bingung Opa... Aku banyak maunya!" Sanking banyaknya sampe ngelakuin semuanya. Dan Opa seperti biasa menepuk-nepuk pundak gue dan ingetin gue untuk berdoa lagi.
Okey, Opa! Okey, Tuhan. Aku doa.
Pas turun balik ke kantor, ini firman Tuhan yang ada di layar komputer gue:
“I am God, your God,
who teaches you how to live right and well.
I show you what to do, where to go.
If you had listened all along to what I told you,
your life would have flowed full like a river,
blessings rolling in like waves from the sea.
Children and grandchildren are like sand,
your progeny like grains of sand.
There would be no end of them,
no danger of losing touch with me.”
ISAIAH 48:16-19
Terenyuh lah gue. Emang the beginning of wisdom is the fear of the Lord. The seeking of His sovergnity over my life is paramount. I want to listen. I want to be shown what to do, and where to go. Amen.
Comments
Post a Comment