Menjadi Pemimpi



Sebenernya, nulis itu apa sih? Nulis itu cuma gabungan beberapa huruf yang tau-tau membuat sebuah arti, yang lalu menjadi sebuah cerita. Jika cerita tersebut berhasil membangkitkan imajinasi, lahirlah sebuah ide yang menjadi cikal bakal sebuah revolusi. Lalu, revolusi itu bergulir, memutar bumi beberapa kali lebih cepat dari biasanya, dan akhirnya kita sampai di hari ini. Di hari dimana sebuah kata-kata kembali dirangkai.

Menulis itu bisa diibaratkan seperti sebuah roda gigi. Perputarannya menggerakan bagian-bagian lain. Sesuatu yang sangat powerful jika digunakan dengan baik.

Sudah 3 minggu belakangan ini, otak gue diasah lagi untuk menulis. Diasah lagi untuk berimajinasi, lalu menjadikannya realitas lewat kata-kata. Ini adalah proses menciptakan. Tapi, lebih berat dari biasanya, proses ini bikin gue super capek dan super stress. Mungkin karena gue juga sedang menciptakan beberapa hal yang lain di kantor, maka proses penciptaan yang satu ini membuat gua merasa terbebani. Tapi... tapi... ini lah yang gua pelajari: lebih dari sekedar mencipta cerita, tapi mencipta kehidupan.

Kehidupan tidak dilihat dari apa yang sudah berhasil kamu lakukan, dan apa yang tidak berhasil kamu capai. Tapi, kehidupan adalah jiwa, rasa, dan pikiran yang menjadikan kamu sebuah Karakter. Ini lah penciptaan yang paling menakjubkan: Kehidupan manusia. Bitter sweet in its rise and fall, honest through each moments, and glorious when it breathes its last.

Bayangin, gue yang selama ini memikirkan 1 karakter: diri gue sendiri... kini harus membayangkan orang-orang lain –dengan naik turunnya kehidupan mereka, dengan moral code yang berbeda-beda, segala cita-cita mereka– seakan kehidupan gue sendiri. Ini lah yang lagi gue pelajari di 3 weekend terakhir. It is hard as it is new. But I'd like to believe that I can tackle this. That I can learn and really manage to create worlds with believable characters, all with their battles to fight and audience to win.

Mungkin, di hari kedepan gue akan mencoba menulis beberapa refleksi dari kelas-kelas mentoring script-writingnya Bang Joko Anwar. Tapi, untuk kali ini gue akan menghabiskan waktu mencoba pelajarannya, dari pada hanya menulis dan merefleksikannya.

Salam dari seorang pemimpi baru.

PS: Yes, I did get into the script writing mentoring class! ;)

Comments

  1. Jiwa-Rasa-Fiqiran menjadi Karakter. Keren

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks, Dan! Tapi bener kan.. 3 hal itu yang bikin kita jadi Manusia. Pelajaran baru buat gueh! :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

I'm done being high and dry

School: One Final Down!