Tepat 2 Minggu di Napa Valley

Menunggu lama selalu bikin gue bosen. Kali ini gue yang ditunggu. Sayangnya, seberapa kerasnya pun gue berusaha, tetep gue gak bisa nyuguhin apa-apa diatas piringan kristal ini. Padahal, telur emas tuh udah dihadapan gue, menunggu gue tuk meleburkannya dan menjadikannya perhiasan cantik.

Malam ini, anjir, gue ngerasa kaya pecundang terendah, lebih rendah dari pupuk kompos dari zat buangan manusia. I have so many projects, out of 4 pendings... 1 is down. Thank goodness for that. But the rest of them... ah, for fuck's sake, I have nothing to give.

Lucu, gue kira disini gue bakal punya waktu. Ternyata, waktu ada namun space nggak. Akhirnya, tetep aja gue nggak bisa berkarya. Dan, dalam 4 hari gue akan travel sendirian. That's when I have space but no time. Agh, kayanya gue harus menyediri di Seattle. Bangkek.

You know what, I think I really have to sneak in some alone time tomorrow. Catch a train to San Francisco, meet my girl, and then to a coffee shop. Alone. With my computer. Working... or, in a park, crying. Either one, it's a win win solution.

Comments

Popular posts from this blog

I'm done being high and dry