Twas 2014 | Tis 2015
Royal St in New Orleans on a sunny afternoon |
1. Nggak harus tau 100% sebelum melangkah
Waktu gue ngedaftar sebagai salah satu peserta mentoring script-writting, gue nggak tau apa-apa soal nulis. Ya, pengalaman gue cuma nulis blog, dan nulis buat theater. Mencemplung itu serem sih pertamanya. Apa lagi, gue jauh lebih jarang nonton film dibandingin peserta-peserta yang lain. Tapi lama kelamaan, yang namanya skill kalau diasah bakal makin tajem. Jadi, gue belajar kalau lo berani, apa aja bisa dimulai. Sekarang tinggal menyelesaikan ke finish line-nya aja yang jadi tantangan.
2. Marah itu sehat
Di tahun 2013, gue bisa dengan bangga bilang kalau gue itu jarang marah. Tapi di tahun 2014, demi uranus, gue marah melulu! Orang-orang bisa dengan santai bilang "tenang-tenang", tapi kalau gue tenang, asam lambung gue yang melunjak dan masuk lah gue ke rumah sakit. Marah itu sehat, kok. Marah itu natural. Tapi, lo pilih-pilih alasannya. Nggak semua butuh diledakkan.
Lagian, marah itu nunjukin kalau elo emang care untuk topik itu.
3. Beberapa orang emang punya sosial skill yang rendah
Kalau nggak tahan, menjauh aja. Karena nyebelin atau nggak, orang ya orang. Semua harus dapet kesempatan untuk dicintai. Walau mungkin bukan sama elo.
4. Istirahat itu penting
Tidur yang cukup = kerjaan selesai. Punya rutinitas pagi yang disiplin = disiplin terjaga seharian penuh. Nah, ini yang masih harus gue kembalin di tahun 2015. Ogah gue masuk rumah sakit lagi gara-gara kecapekan dan dehidrasi.
5. Be Vocal / Ngomong, dong!
Katanya, cowok itu gak bisa 'get the hint'. Dan secara semua boss gue adalah pria-pria tipe 'gak bisa dengerin' akhirnya gue belajar untuk jadi cablak. Yes, sempet kena masalah disana-sini, dan dinasehatin sama Pak Boss tersayang gueh. Tapi, soal ngomong apa adanya tanpa terkesan kasar dan kurang ajar, itu gue pelajari tahun ini. Sampai-sampai, Kokoh sepanjang abad gue, Ko CML bilang "Jo, you have the skills to be in upper-management" (karena bahasa gue mulai politically-correct, demokratis, tapi ngeblusuk).
Dari semua yang gue pelajari ini, ada beberapa yang mau gue kembangin di 2015:
1. Quietness and Clarity - Gue pengen belajar untuk tenang di hati. Nggak nervous soal ini-itu, karena gue yakin siapa yang ngejaga gue dan menopang hidup gue. Kalau gue udah tenang di hati, kerjaan gue sehari-hari juga bakal jadi clear. Clear tujuannya, clear pengerjaannya.
2. Discipline - Kebiasaan yang baik harus di tunjang. Caranya, tetep dilakuin dengan disiplin. Gue mau disiplin tidur, disiplin baca alkitab, disiplin gak ngemeng mulu.
3. Consistency - Apa yang gue bilang harus match dengan apa yang gue lakukan. Jangan janjiin yang nggak bisa lo kasih. Kasih apa yang lo janjiin.
Comments
Post a Comment