Kalimat yang Sering Ku Dengar Saat Single
Photo by |
"Aku nyusul kamu, ya!"
Nggak tau udah berapa orang yang ngomong gitu. Belum pernah aku didatengin, diketuk pintunya, disambut pulang padahal dia yang di luar dan aku yang di dalam rumah.
"Gue ngerasa, I'm going to be alone for a long time. Makanya gue mau enjoy aja sekarang, Jo."
Satu temen cewek bilang gitu. Bukan dengan nada pesimis, tapi dengan contentment, keterbukaan. Kita bicarain film cewek yang enggak ngomongin cowok karena mereka nggak nambahin apa-apa ke cerita.
Aku pengen ada cowok yang nambahin sesuatu ke ceritaku.
"Persiapkan dirimu aja, Han."
Mungkin yang keempat kalinya bulan ini, ke-123 sejak aku tinggal lagi di rumah. Makasih, Mam, enggak menuntut dan menanyakan waktu. Cuma sekali pertanyaan itu keluar, tapi bukan dari Nyokap. Dari Bokap.
"Kamu udah ada yang diseleksi?"
Ya, itu kata yang dipake Bokap, "seleksi". Kayak aku juri-nya, bukan yang diseleksi. Senangnya punya Ayah yang bisa nyuntikin rasa percaya diri ke anaknya. Jawabanku, portofolio aja enggak ada, Pap. Lalu tertawa.
"Tapi kapan, Tuhan?" adalah pertanyaan yang enggak lagi ku lontarkan. Percaya aja Tuhan lagi nyiapin sesuatu. Walau jujur, kadang kalau aku terlalu mikirin dan terlalu menanti, aku malah tergelincir dan meluncur masuk lubang kosong harapan.
Kalau tahun ini sisi asmara ku berubah, aku bakal kaget banget. Aku nggak tau caranya, nggak liat openingnya. Still, I'm a firm believer of making the steepest 2nd act for the grandest 3rd act pay off.
The pace is quickening. We'll see a cliff hanger. The season's almost over.
Season 3 nyusul, ya.
Comments
Post a Comment